Hai gan sist, kaya nya semakin canggih nya cara orang melakukan sesuatu (misal berbelanja dan berjual beli) membuat sistem penipuan yang selalu membuntuti di belakang nya menjadi ikut berevolusi, ikut ikutan makin canggih saja. Coba Anda bayangkan sendiri, dengan hadir nya media marketplace jual beli online model iklan baris seperti grup jual beli di facebook, kaskus FJB thread, OLX, dsb, tentu saja akan memudahkan ke dua sisi baik itu dari sisi penjual maupun pembeli yang ingin mencari barang buruan nya.
Ngomongin masalah penipuan, khusus nya kasus penipuan yang suka bergentayangan mengganggu penjual online, banyak sekali modus operandi yang mereka lakukan, salah satu nya yang baru saja saya alami kemarin adalah dengan modus pencairan dana transfer lewat Mandiri E - Cash. Berawal dari saya yang menjual sepatu safety baru yang tak terpakai karena bingung kapan momen yang tepat untuk memakai nya (*saya dari ranah komputer, bukan orang lapangan. hehe) di salah situs iklan baris online, sebut saja OLX.
Dari semua barang yang saya jual di situs tersebut, semua berjalan lancar kecuali di sepatu ini. Awal nya saya seperti biasa memasang post iklan sekitar pukul 11 siang, selang kurang lebih 10 menit kemudian ada orang yang merespon iklan saya untuk menanyakan barang nya masih ada apa tidak? Nah, disini unik nya si tuti (tukang tipu), belum sempat menanyakan kondisi barang nya bagus atau tidak, harga nya bisa nego atau tidak, langsung saja si tuti bilang minat sama barang saya. Lah, pengalaman biasa nya jualan mesti nya si calon pembeli mesti alot menegosiasikan harga nya, ini kok lunak ya batin saya. Karena ini baru kali pertama pengalaman di kerjain sama tuti, akhir nya saya positive thinking saja sama dia.
Setahu saya, platform seperti OLX berusaha agar si calon pembeli bisa mencari barang buruan nya dekat dengan lokasi nya saat ini, sehingga pembeli >90% pasti sangat mengedepankan untuk ber COD ria untuk keamanan transaksi nya. Nah si tuti ini ngaku nya dari Kediri dan seketika dia langsung mengirim foto KTP yang di akui milik nya beralamat kan di Purwoasri. Aneh, baru pertama kali ini ada calon pembeli mengirim KTP ke saya dengan dalih biar saling percaya.
Akhir nya setelah ba bi bu yang sebenar nya menurut saya tidak terlalu penting untuk saya tulis di sini, akhir nya dia sepakat dengan metode pembayaran dengan transfer. NoRek sudah di kirim, beserta harga barang dan estimasi biaya kirim, tinggal nunggu saya untuk menanti uang transferannya dia.
Setelah beberapa menit berselang, si tuti nge chat saya dan bilang kalau uang nya sudah di transfer ke rekening, lengkap dengan bukti transfer dari ATM dengan cabang bertuliskan di Tosaren (What the f*ck, ini tuti superman apa flash atau jangan jangan spongebob the quickster ya kok ngaku rumah nya di Purwoasri, tapi transfer nya di ATM Mandiri cabang Tosaren (jarak 30 KM) dan cepat banget jarak waktu antara deal dengan transfer nya).
dan inilah struk bukti transfer yang tuti berikan kepada saya. Ada yang terlihat janggal di situ menurut Anda?
Saya sempat merasa aneh, foto KTP tadi aja kualitas foto nya bisa bagus gitu, loh kok ini langsung turun kualitas nya? Selain itu juga ada beberapa bukti fisik yang janggal di struk tersebut, tapi ya karena saat itu pikiran saya posisi nya masih berperan sebagai seller lagi lagi saya masih menaruh percaya kepada si tuti. Akhir nya saya bilang ke dia kalau saya akan cek dulu mutasi rekening saya apakah transferan nya sudah masuk atau belum.
Entah ada campur tangan Tuhan atau bagaimana, yang pasti akibat campur tangan tersebutlah saya pikir ini yang menyelamatkan saya. Cerita nya, waktu saya mau cek mutasi di Internet Banking BRI layanan nya trobel terus, tiap mau buka session habis lah, login lagi lalu cek mutasi muncul pesan Transaksi Anda tidak dapat di proses dan selalu begitu. Akhir nya saya bila ke tuti kalau tidak bisa cek mutasi. Namun jawaban saya tadi ternyata memancing rasa panas di hati tuti sehingga menggiring saya untuk ke ATM bersama dan meminta saya untuk aktivasi OTP dan si tuti juga mengirimkan gambar cara aktivasi nya.
Nah pada titik inilah saya baru sadar kalau dari tadi itu ternyata calon buyer sepatu saya adalah seekor penipu. Wah kurang ajar, udah buang waktu dan kuota (hahaha) buat bolak balik masuk internet banking ngecek mutasi. Mulai saat itulah saya mulai berpikir buat melawan dan niat setan untuk ngerjain si tuti pun muncul juga, saya balas WA si tuti dan bilang kalau yang nama nya transfer biasa buat apa saya harus aktivasi OTP segala biar uang dia bisa saya tarik. Tapi kali ini dia balas chat saya tadi dengan Voice note yang bunyi nya kurang lebih seperti ini:
-Tuti: Gan, tolong dong agan nya ke ATM. Ini saldo saya sudah berkurang, nanti kalau agan sudah aktivasi ntar agan nya bisa mencairkan duit yang sudah saya kirim tadi.
"Tak tega" saya mendengar jerit hati nya, akhir nya saya berpura pura untuk "pasrah" dengan ajakan si pelaku. Akhir nya saya balas permintaan nya untuk memasukkan kode ecash dana yang tertera di struk yang sudah dia kirim tadi. Dengan rasa bungah dan puas rasa hati saya karena telah ngerjain si tuti dan mungkin saat itu juga si tuti memiliki perasaan yang sama karena saya sudah pasrah dengan bujukan nya, akhir nya si tuti menagih struk dari saya hasil aktivasi ecash tadi. Berhubung saya tadi pura pura ke ATM, akhir nya struk yang saya buat pun juga pura pura alias handmade.
Pupus sudah perasaan si tuti akan uang yang akan dia terima, sehingga rasa bahagia nya berubah menjadi murka takkakala saya kirim struk palsu tersebut. Akhir nya si tuti pun menelpon saya karena merasa telah di tipu dan saya di cap seller penipu . Loh ngga kebalik pak? Akhir nya telpon tersebut di akhiri sampai di sini.
Dan berikut ini adalah screenshot percakapan saya dengan si tuti.
Inti nya, bagi Agan Sista di sini yang masih belum memiliki jam terbang yang tinggi dan belum memiliki pengalaman di kerjain tuti seperti saya barusan ini, jangan mudah panik! Kalau gelagat calon buyer sudah mencurigakan seperti ciri ciri di atas, mohon untuk waspada. Jangan mau apabila Anda di suruh apalagi di paksa untuk ke ATM, apalagi dengan di instruksi cara nya oleh penipu, karena bagaimanapun juga transkasi keuangan apalagi di ATM sifat nya adalah sangat pribadi. Kalaupun Anda di ancam akan di laporkan polisi jangan takut, karena tidak ada bukti otentik bahwa uang tersebut sudah masuk ke rekening Anda. Dan yang terakhir, share post ini kepada teman kalian yang juga pelapak online apabila Anda merasa post ini membantu.
Akhir kata, terimakasih.
1 Komentar
Pagi Admin,
BalasHapusPerkenalkan saya Gibran dari aCommerce Indonesia ingin mengajak kerjasama dalam hal backlink. Untuk itu admin bisa mengemail saya di gibran.risnutama@acommerce.asia bila tertarik.
Cheers,